Legionella
Penyakit Legionnaires adalah jenis pneumonia serius (infeksi paru-paru) yang disebabkan oleh bakteri Legionella Orang bisa sakit ketika menghirup tetesan kecil air atau secara tidak sengaja menelan air yang mengandung Legionella ke dalam paru-paru. Bakteri Legionella juga dapat menyebabkan penyakit yang kurang serius yang disebut demam Pontiac.
Penyebab dan Sumber Umum Infeksi
Bakteri Legionella ditemukan secara alami di lingkungan air tawar, seperti
danau dan sungai. Bakteri dapat menjadi masalah kesehatan ketika mereka tumbuh
dan menyebar di sistem air bangunan buatan manusia seperti :
o Pancuran dan keran wastafel
o Menara pendingin (struktur yang berisi air dan kipas sebagai bagian dari sistem pendingin udara terpusat untuk bangunan atau proses industri)
o Bak mandi air panas
o Air mancur dekoratif dan fitur air
o Tangki air panas dan pemanas
o Sistem perpipaan yang besar dan kompleks
o Unit AC rumah dan mobil tidak menggunakan air untuk mendinginkan udara, sehingga tidak berisiko terhadap pertumbuhan Legionella.
|
Penyakit Legionnaires |
Demam pontiac |
Gambaran Klinis |
Penyakit dengan pneumonia. Gejala klinis
pneumonia dapat bervariasi tetapi termasuk onset akut penyakit pernapasan bagian
bawah dengan demam dan/atau batuk (menurut definisi kasus CSTE*) Gejala tambahan (misalnya, mialgia,
sesak napas, sakit kepala, malaise, ketidaknyamanan dada, kebingungan, mual,
diare, atau sakit perut) mungkin ada. |
Penyakit yang lebih ringan dan sembuh
sendiri tanpa pneumonia (menurut definisi kasus CSTE*) Gejalanya meliputi demam, menggigil,
mialgia, malaise, sakit kepala, kelelahan, mual dan/atau muntah |
Pneumonia
(clinical or radiographic)** |
Yes |
No |
Patogenesis |
Replikasi organisme |
Respon inflamasi terhadap endotoksin |
Masa inkubasi |
2-14 hari setelah exposure |
Beberapa
jam-3 hari setelah exposure |
Persentase orang yang menjadi sakit,
saat terkena sumber Legionella |
Kurang dari 5% |
Lebih dari 90% |
Isolasi dari mikroorganisme |
bisa |
Tidak pernah dilakukan |
Dampak |
Rawat inap Case-fatality
rate: 10% (25% for healthcare-associated) |
Jarang rawat inap Case fatality rate rendah |
*CTSE :
Council of state and territorial epidemiologist
Diagnosis,
Pengobatan, dan Pencegahan
Tes diagnostik yang disukai untuk penyakit Legionnaire adalah biakan
sekresi pernapasan bagian bawah (misalnya, dahak, lavage bronkoalveolar) pada
media selektif dan tes antigen urin Legionella. Tes serologis bisa tidak
spesifik dan tidak direkomendasikan di sebagian besar situasi. Pemeriksaan terbaik adalah mendapatkan sputum untuk
biakan dan urin untuk tes antigen urin secara bersamaan. Sputum idealnya
diperoleh sebelum pemberian antibiotik, tetapi pengobatan antibiotik tidak
boleh ditunda untuk memfasilitasi proses ini.
Identifikasi Legionella
- Tes antigen urin dapat mendeteksi infeksi
Legionella dalam beberapa kasus selama berhari-hari hingga berminggu-minggu
setelah perawatan.
- Tes kultur
aerob (kultur sputum ) dan kultur BCYE (Buffered Charchoal Yeast Extract ) bisa dilakukan di Balai Besar Laboratorium
Kesehatan (BBLK) Palembang
- Tes PCR (Polymerase Chain Reaction)
Sumber : CDC (Center for Disease Control and Prevention)
2020
Penulis Artikel : dr Febriana Aquaresta,M.ked.lin., SpMK