Pada tanggal 12 – 13 Agustus 2021, BBLK Palembang
melaksanakan re-assesment SNI ISO/IEC 17043:2010 sebagai laboratorium penyelenggara
uji profisiensi. Kegiatan ini merupakan assessment ketiga sejak BBLK
Palembang mendapatkan akreditasi tersebut. Assessment tersebut dilakukan
untuk menjaga kualitas BBLK Palembang dalam menyelenggarakan PNPME (Program
Nasional Pemantapan Mutu Eksternal) di wilayah binaan. BBLK Palembang sendiri telah
terakreditasi SNI ISO/IEC 17043:2010 sejak 5 Maret 2018.
Sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 52 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Lingkungan Kementerian
Kesehatan dan Kepmenkes
HK.02.02/MENKES/400/2016
tentang penunjukan BBLK Palembang sebagai laboratorium penyelenggara PNPME,
BBLK Palembang memiliki tugas pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu
laboratorium Kesehatan. Dalam menjalankan 2 peraturan ini, BBLK Palembang harus
menerapkan program pemantapan mutu
sehingga dapat menjalankan tugas tersebut dengan standar mutu yang telah
ditetapkan dan dapat menjadi laboratorium penyelenggara PNPME yang berkualitas.
PNPME
yang dilaksanakan BBLK Palembang dilakukan dengan metode uji profisiensi. Uji Profisiensi merupakan
suatu kegiatan penilaian kinerja suatu laboratorium pengujian yang dilakukan
dengan cara uji banding antar laboratorium menggunakan
bahan panel dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan. Pada uji ini semua
laboratorium peserta melaksanakan suatu pengujian terhadap contoh uji yang sama
(bahan panel) dan hasilnya dibandingkan terhadap hasil dari
laboratorium lain. Contoh uji yang telah homogen (bahan
panel) didistribusikan kepada laboratorium peserta kemudian seluruh
laboratorium menganalisis contoh tersebut secara serentak dan hasilnya kemudian
dikumpulkan untuk diolah secara statistika.
Tujuan
PME ialah untuk mengawasi kualitas hasil tes dalam sebuah laboratorium
kesehatan, mengidentifikasi masalah, dan membuat langkah koreksi terhadap
masalah yang teridentifikasi. PME
dapat membantu meyakinkan pelanggan, seperti dokter, pasien, dan pihak
berwenang, agar laboratorium bisa menghasilkan hasil pemeriksaan yang handal.
Laboratorium Kesehatan dapat menggunakan PME untuk mengidentifikasi masalah
dalam praktik laboratorium, dan memungkinkan tindakan perbaikan. Berpartisipasi dalam PME akan membantu mengevaluasi
keandalan metode, bahan dan peralatan.
Berpartisipasi program PME akan menciptakan
jaringan untuk komunikasi antar laboaratorium, dan bisa menjadi alat yang baik
untuk meningkatkan jaringan laboratorium nasional. Keuntungan berpartisipasi
dalam program PME diantaranya adalah:
1. Memungkinkan
perbandingan kinerja dan hasil di antara laboratorium pengujian yang berbeda.
2. Memberikan
peringatan dini untuk masalah sistematis yang terkait dengan kit atau prosedur
kerja.
3. Memberikan
bukti objektif tentang kualitas pengujian suatu laboratorium kesehatan .
4. Menunjukkan
laboratorium yang membutuhkan perbaikan.
5. Mengidentifikasi
kebutuhan pelatihan.
PME wajib diikuti oleh setiap laboratorium
kesehatan yang menjadi salah satu
syarat Akreditasi suatu Laboratorium Kesehatan. PME memiliki tujuan membentuk
harmonisasi seluruh Laboratorium Kesehatan.
BBLK
Palembang setiap tahunnya melaksanakan 2 siklus PME yang dapat diikuti oleh
seluruh laboratorium kesehatan di Indonesia. Seperti yang telah disampaikan
sebelumnya, BBLK Palembang dalam menjalankan PME ini telah terakreditasi SNI
ISO/IEC 17043:2010 dengan 53 parameter yang telah terakreditasi. Pada re-assesment
kali ini, BBLK Palembang menambah 8 Parameter yang akan diakreditasi yaitu fibrinogen,
PT, INR PT, APTT, HCV, RPR, TPHA dan tembaga. Dari hasil re-assesment tersebut
BBLK Palembang dinyatakan masih dapat mempertahankan mutunya sebagai
laboratorium penyelenggara uji profisiensi.
Untuk itu, BBLK Palembang sebagai salah satu
Laboratorium Kesehatan yang memiliki tugas dalam pemantauan mutu laboratorium
di wilayah binaan menganjurkan kepada seluruh laboratorium Kesehatan untuk
dapat mengikuti PME dari Lembaga yang telah terakreditasi demi menjaga mutu
hasil pemeriksaan laboratorium.